Tentu Anda tahu nasi Padang bukan? Kuliner sedap yang bisa dijumpai di seluruh pelosok negeri tersebut merupakan satu produk hasil peradaban masyarakat Minang. Di balik itu semua, masih banyak produk peradaban unik dan menakjubkan dalam perkembangan sejarah Suku Minangkabau yang menarik untuk diketahui.

Suku yang mendiami Provinsi Sumatera Barat ini sangat populer di Indonesia. Meskipun secara administratif namanya merupakan sebuah desa di Kecamatan Sungayang, Tanah Datar Sumatera Barat namun persebaran suku ini cukup luas.

Tradisi rantau yang dilakukan masyarakatnya membuat suku ini bisa dijumpai di berbagai tempat. Saat ini anggota suku ini ada di daerah utara Bengkulu, barat Jambi, sebagian Riau, barat daya Aceh bahkan hingga ke negara tetangga, negeri sembilan Malaysia.

Sejarah Suku Minangkabau

Banyak literasi yang menjelaskan tentang asal usul Suku Minang, baik lisan maupun tulisan. Salah satu cerita yang cukup populer menjelaskan bahwa suku ini merupakan keturunan dari Alexander The Great atau yang juga dipercayai sebagai Iskandar Zulkarnain.

Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa suku ini merupakan bagian dari Deutro Melayu. Mereka merupakan orang-orang yang melakukan migrasi dari daratan China Selatan. Dalam berbagai referensi dijelaskan bahwa China masa lalu termasuk daerah yang terkena invasi Mongol.

Suku Minangkabau, tersebar ke banyak daerah karena adanya tradisi rantau. sumber: kabarsumbar.com
Suku Minangkabau, tersebar ke banyak daerah karena adanya tradisi rantau. sumber: kabarsumbar.com

Pada mulanya suku tertua di Minangkabau hanya ada terbagi ke dalam empat klan. Klan tersebut diantaranya adalah Klan Piliang, Klan Bodi, Klan Chaniago dan Klan Koto. Semakin banyaknya keturunan menjadikan keempat klan tersebut tergabung ke dalam dua sistem kekuasaan adat Minang yang disebut dengan kelarasan.

Damar Komandoko memberi penjelasan dalam ensiklopedia Pelajar dan Umum bahwa kedua kekuasaan adat tersebut didirikan oleh seorang tokoh. Kelarasan Koto Piliang didirikan oleh Datuak Katumanggungan dan Kelarasan Bodi Chaniago didirikan oleh Datuak Parpatiah nan Sebatang.

Dari suku-suku di atas akhirnya melahirkan banyak suku baru hingga hari ini. Beberapa suku diantaranya adalah Jambak, Bendang, Tanjuang, Sikumbang, Kampai, Guci dan masih banyak lagi.

Pada mulanya orang-orang Minangkabau memeluk agama Buddha khususnya pada pemerintahan kerajaan Sriwijaya hingga Asityawarman. Namun setelah datangnya Agama Islam yang diperkuat dengan adanya kerajaan Pagaruyung mereka menjadikan Islam sebagai agama.

Saat ini tradisi keislaman mereka begitu terlihat jelas. Bahkan hingga menyentuh keseharian dan adat mereka. Salah satu yang sering diperingati adalah tradisi tabuik Minangkabau yang berkaitan erat dengan Husein cucu Nabi Muhammad Saw.

Sedangkan asal usul nama Minangkabau sendiri juga memiliki banyak versi. Salah satu cerita yang diyakini adalah terkait perseteruan orang-orang minang dengan Kerajaan Majapahit. Mereka menjadikan kerbau sebagai penentu menangnya perseteruan.

Menurut buku Persamaan di Dalam Perbedaan Budaya karya Retno Widyastuti dijelaskan perseteruan di atas yang melahirkan istilah Minangkabau. Minang memiliki makna menang dan Kabau bermakna kerbau.

Fakta Unik Suku Minangkabau

Sebagai salah satu suku tertua yang berada di Indonesia, tersimpan banyak fakta unik dalam peradaban mereka yang di antaranya:

1. Tradisi Matrilineal

Meskipun masyarakat umumnya menganggap kedudukan laki-laki lebih tinggi, namun hal ini tidak dijumpai di Minangkabau. Meskipun saat ini keislaman sangat kental di sana, tradisi matrilineal menjadi salah satu ciri khas Suku Minang.

Suku Minangkabau termasuk pemeluk Islam yang taat. sumber: tirto.id
Suku Minangkabau termasuk pemeluk Islam yang taat. sumber: tirto.id

Selain menjadi pewaris harta pusaka dan kekerabatan, perempuan di sana juga memiliki suara kuat dalam menentukan sesuatu. Karena posisinya yang dianggap lebih tinggi dari laki-laki, mereka memberi sebutan pada perempuan dengan istilah Bundo Kanduang.

Perempuan diibaratkan sebagai pilar utama sebuah rumah atau yang sering disebut dengan Limpapeh Tumah Nan Gadang. Artinya, para perempuan harus dimuliakan dan diberi perlindungan.

2. Dibuang Sepanjang Adat

Sebagaimana daerah lain di Indonesia, sejarah Suku Minangkabau juga menyimpan tradisi unik. Dari tradisi berpakaian, silat khas Minangkabau hingga hukum tak tertulis.

Masyarakat Minang memiliki tradisi dibuang sepanjang adat bagi para pelaku maksiat. Hal ini juga menegaskan bahwa Agama Islam sudah melekat kuat pada mereka. Jika dilihat lebih cermat, adat ini berlaku bagi mereka yang bermaksiat dengan melanggar syariat Islam.

Dibuang sepanjang adat akan berlaku bagi mereka yang murtad, atau keluar dari Agama Islam. Selain itu juga pada pelaku dosa besar lain seperti berzina, membunuh, maupun merampok.

Waktu berlakunya hukuman pun berbeda-beda. Biasanya melihat maksiat yang dilakukan. Semakin berat suatu maksiat, waktu hukuman akan semakin lama. Meskipun mereka akan tetap diizinkan untuk tinggal di wilayah tersebut.

3. Tradisi Bajapuik

Fakta unik Suku Minang lainnya adalah tradisi menjemput mempelai pria dalam pernikahan yang disebut dengan Bajapuik. Karena sistem matrilineal yang dianut oleh masyarakat sana, posisi laki-laki dalam Rumah Gadang adalah sebagai pendatang.
Sebetulnya tradisi ini merupakan hal biasa bagi masyarakat Minang. Namun ketika dilihat oleh orang yang terbiasa menjalankan sistem patrilineal tradis ini menjadi terkesan unik.

tradisi bajapuik, salah satu proses penting dalam pernikahan ala Minang. sumber: twimg.com
tradisi bajapuik, salah satu proses penting dalam pernikahan ala Minang. sumber: twimg.com

4. Bahasa Orang Minang

Banyak pihak mengklaim bahwa bahasa Suku Minangkabau merupakan bagian dari Bahasa Melayu. Seiring berjalannya waktu, penduduk Minang pun mengaku bahwa bahasa mereka adalah mandiri.

Hal ini semakin diperkuat dengan perbedaan dialek mereka. Selain itu juga pada awalnya mereka menggunakan aksara Pallawa, Dewanagari dan Kawi. Selain itu juga terdapat kata-kata serapan dari bahasa lain seperti bahasa Arab, Tamil bahkan Persia.

5. Batagak Penghulu

Fakta unik terakhir adalah adanya tradisi Batagak Panghulu. Tradisi ini adalah prosesi penobatan penghulu baru. Biasanya dalam prosesi ini mereka akan melakukan upacara selama 3-7 hari dengan memotong kerbau.

Beberapa kesenian pun akan turut memeriahkan upacara tersebut. Mulai dari pencak silat, seni tari dan iring-iringan sehingga acara terkesan lebih semarak.

Itulah beberapa hal unik yang akan Anda temukan saat berkunjung ke tanah Minang. Sejarah suku Minang yang panjang meninggalkan peradaban khas yang menjadikannya beda dengan daerah lain. Tentu saja, suku Minang juga memiliki keramahtamahan yang baik dalam berhubungan dengan orang lain.

Nah, di balik berbagai fakta unik suku Minang tersebut, apakah Anda ingin berkunjung kesana untuk berlibur bersama keluarga? Package Padang siap melayani Anda mulai dari pesan hotel, sewa kendaraan dan masih banyak lagi untuk liburan yang lebih berkesan dan menyenangkan.